Kompas.id

suwarno wisetrotomo

Musnas, Galnas, dan Perpusnas, juga Monas, adalah ”sepotong wajah bangsa” di antara wajah-wajah lainnya. Selayaknya semua serba jelas, terang, terbuka, profesional tata kelolanya.

Bagikan

Museum (dan Galeri) Nasional Indonesia: Sepotong Wajah Bangsa

Musnas, Galnas, dan Perpusnas, juga Monas, adalah ”sepotong wajah bangsa” di antara wajah-wajah lainnya. Selayaknya semua serba jelas, terang, terbuka, profesional tata kelolanya.

Wirid Butet Menyapa Tubuh, Jiwa, dan Pikiran...

Butet mempunyai pengalaman spiritual yang kemudian ia sebut sebagai mukjizat atau keajaiban semesta. Ia merasa diberi kesempatan hidup lagi setelah melewati saat-saat yang oleh dokter disebut sebagai kritis.

Merdeka Belajar dan Kampus Tanpa Imajinasi

Dinamika kampus dan atmosfer akademik yang menggairahkan bisa terjadi jika pejabatnya memimpin dengan hati, empati, respek dan disertai imajinasi. Inilah makna substantif Kampus Merdeka.

Seni, Kebangsaan, dan Nyoman Nuarta

Pada masa kepemimpinan Presiden Soekarno, seni dan seniman mendapat tempat khusus melalui karya-karya yang menjadi koleksi negara. Tidak sekadar diapresiasi hasil karyanya, mereka juga diajak bicara.

Generasi Tunasejarah dalam Pergumulan Kebudayaan

Generasi ”silam” perlu melakukan pertobatan dengan menumbuhkan kesadaran bahwa bangsa ini akan semakin kokoh karena sikap respek antarwarga, yang ditumbuhkan sejak dari keluarga hingga sekolah.

Iklan

#Suwarnobicara Seni Rupa

Seni rupa adalah ruang pertarungan ide. Ketika menceburkan diri ke dalamnya, bekal pengetahuan mutlak diperlukan.

Para Pelacur yang Menyeramkan

Sungguh seram wajah lima pelacur dalam lukisan Pablo Picasso, seniman Spanyol itu. Namun, di balik visual berantakan ala kubisme, sosok para perempuan itu menguak kompleksitas manusia secara jujur. Bagaimana ceritanya?

Iklan