Dalam beberapa waktu terakhir, intoleransi berembus kencang di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Namun, masih ada warga berbeda keyakinan yang setia menjaga kerukunan.

Taman Purbakala Cipari di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menyimpan benda-benda di masa akhir neolitik dan awal pengenalan bahan perunggu yang berkisar 1.000 sampai 500 tahun sebelum Masehi.

Emmy Ratna Gumilang (62) setia menyalin dan mengartikan manuskrip leluhur Sunda Wiwitan. Semua bakal dilakukan hingga menutup mata.

Meski tertunda, rencana sita eksekusi tanah di Mayasih, Kelurahan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, masih mengancam masyarakat adat Sunda Wiwitan. Pengadilan memastikan rencana itu tetap berjalan.

Members of Karuhun Urang (Akur) Indigenous Community of Sunda Wiwitan in Kuningan regency, West Java, for example, are still worried that their marriage will not be recognized by the state.

Despite all the various awards they have received, the Sunda Wiwitan community in Cigugur, Kuningan regency, West Java, are still experiencing discrimination. One of them is marriage not being recognized by the state.

The state's recognition of “native-faith” followers is considered not optimal. Some followers of native faith are still constrained from accessing public services unlike other Indonesian citizens in general.

Di tengah berbagai penghargaan, masyarakat Sunda Wiwitan di Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, masih mengalami diskriminasi. Salah satunya, pernikahan yang belum diakui oleh negara.