Kemarin, kasus harian di DKI mencapai 2.769 orang dan total 448.071 kasus positif Covid-19. Tingginya kenaikan kasus positif ini mengindikasikan datangnya gelombang kedua wabah di Jakarta.

Survei terhadap 47.505 responden di seluruh kelurahan di DKI Jakarta menunjukkan, sepertiga responden masih memiliki kekhawatiran terhadap vaksin Covid-19.

Akan sangat bijak jika Presiden Jokowi mengalihkan perhatian dari proyek ibu kota negara ke agenda mencapai kekebalan bersama sebagai syarat fundamental pemulihan ekonomi nasional.

Satu tahun menghadapi pandemi Covid-19, pemerintah kian fokus pada pembatasan berskala mikro. Kondisi ini memunculkan soal baru terkait pelibatan warga dalam penanganan pandemi yang pelik.

Pembatasan sosial berskala besar yang selama ini dilakukan tidak efektif untuk membendung laju penularan. Pemerintah pusat harus mengambil pilihan strategi yang lain, yang jauh lebih efektif daripada sekadar PSBB.

Pandemi selain masalah kesehatan juga sangat tergantung dari perilaku masyarakat. Pada survei lanjutan bulan September terhadap 80.000 responden, persepsi terhadap Covid-19 tidak banyak berubah.

There is no need for a prolonged argument about whether Indonesia has lost the fight against the COVID-19 pandemic.

Program Vaksin Mandiri tidak hanya salah kaprah secara teori kesehatan publik, tetapi juga tidak rasional secara teori ekonomi publik.