logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊOptimalkan Kolaborasi hingga...
Iklan

Optimalkan Kolaborasi hingga ke Akar Rumput

Pandemi selain masalah kesehatan juga sangat tergantung dari perilaku masyarakat. Pada survei lanjutan bulan September terhadap 80.000 responden, persepsi terhadap Covid-19 tidak banyak berubah.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/l6l5GiC2Vw0U5pyUoqUGz4s2EeA=/1024x596/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F374ee8b1-224b-475b-bcef-55eec4bf2679_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Warga memakai masker sebagai salah satu protokol kesehatan pencegahan penularan virus korona baru di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (11/12/2020).

Kolaborasi menjadi pendekatan yang selalu diupayakan diambil oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sekarang. Aspirasi publik memiliki peranan penting sebagai landasan pembuatan kebijakan dan penerapan aturan. Masih ada celah yang harus diisi dalam kolaborasi ini seperti pengawasan sesama anggota masyarakat untuk keamanan selama pandemi Covid-19, mengajak warga mendesain tata kampung kota, dan pemberian bantuan sosial.

Berbagai contoh, baik kolaborasi Pemprov DKI Jakarta dengan sektor akademik maupun sipil, dibahas dalam forum pengembangan jaringan kolaborasi Jakarta (JDCN Forum) 2020 yang berlangsung secara virtual pada Kamis (17/12/2020). Secara umum, forum ini menunjukkan bahwa Pemprov Jakarta terbuka kepada berbagai ide yang diberikan dari pihak luar untuk dibahas lebih lanjut agar pengalokasian anggaran dan pembuatan aturan serta penegakannya realistis.

Editor:
nelitriana
Bagikan