logo Kompas.id
โ€บ
Ilmu Pengetahuan & Teknologiโ€บMengabadikan Tenaga Kesehatan ...
Iklan

Mengabadikan Tenaga Kesehatan lewat Pusara Digital

Lebih dari 100 tenaga kesehatan berguguran selama pandemi Covid-19. Kepergian mereka tidak hanya meninggalkan kesedihan, tetapi juga kesadaran bahwa pandemi ini adalah kenyataan yang mengerikan.

Oleh
ADITYA DIVERANTA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/V9V6D4fLJTvMVMt30JQfgtTwKts=/1024x721/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2Fb858a75b-2fde-4c90-a1d1-78de247583a8_jpg.jpg
KOMPAS/ADITYA DIVERANTA

Ratusan nama tenaga kesehatan yang gugur karena pandemi Covid-19 tercatat dalam pusara digital yang, di Jakarta, Sabtu (5/9/2020). Hal ini diinisiasi oleh gerakan warga Lapor Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Mereka bukan sekadar angka-angka. Mereka punya kisah hidup dengan keluarga terdekat dan para sahabat. Tenaga kesehatan yang gugur karena Covid-19 itu juga punya harapan dan cita-cita. Karena alasan itu, pusara digital nakes.laporcovid19.org lahir untuk warga yang mencintai mereka. Siapa pun dapat berziarah ke laman ini untuk mengenang jasa para tenaga kesehatan.

Sabtu (5/9/2020), Eva Sri Diana, salah satu dokter spesialis paru-paru di Jakarta terisak. Dia terpukul dengan kepergian lebih dari 100 tenaga kesehatan selama pandemi. Kepergian mereka seharusnya dapat menyadarkan semua pihak betapa berbahayanya virus korona jenis baru penyebab Covid-19.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan