Situasi pandemi Covid-19 yang melandai, akan segera berakhir, dan menjadi endemi mendorong Pemprov Jatim menutup layanan RS Lapangan Kogabwilhan II dalam kompleks Museum Kesehatan Dr Adhyatma, MPH, Surabaya.

Situasi Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur, tidak lagi melonjak karena penambahan harian di bawah 1.000 kasus tetapi masih perlu perhatian dalam tingkat kematian harian yang 4-5 jiwa.

Aparatur kabupaten/kota di Jawa Timur gagal mempertahankan kinerja prima pengendalian pandemi Covid-19 sehingga level asesmen turun dari 1 ke 2 atau 3. Diperlukan perbaikan kembali agar kasus Covid-19 tetap terkendali.

Level 1 PPKM di Surabaya, Jawa Timur, melonggarkan aktivitas sosial, tetapi menuntut kewaspadaan dan antisipasi terhadap perburukan situasi Covid-19.

Pandemi Covid-19 yang landai memberanikan Surabaya, Jawa Timur, kembali mengadakan pameran otomotif skala besar tetapi harus dalam koridor penerapan protokol kesehatan untuk mencegah situasi memburuk.

Menjaga situasi pandemi Covid-19 tetap landai, aparatur terpadu di Surabaya, Jawa Timur, menggencarkan ”perburuan” warga pelanggar protokol kesehatan atau yang belum divaksinasi dengan tes antigen dan vaksinasi.

Situasi pandemi Covid-19 di Jawa Timur masih memprihatinkan karena penambahan kasus harian tetap tinggi meski memperlihatkan tren menurun sepekan terakhir. Penurunan menjadi dasar untuk pelonggaran PPKM.

Pemerintah Kabupaten Bangkalan dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur sudah saatnya mengambil pembatasan sosial berskala besar atau karantina wilayah untuk meredakan lonjakan kasus Covid-19 di Bangkalan.