Kompas.id

perancis u-17

Banyak ketakutan sebelum Perancis mengalahkan Senegal di babak 16 besar. Ketenangan Joachim Kayi Sanda adalah kuncinya.

Bagikan

Joachim Kayi Sanda, Peredam Badai Pertahanan Perancis

Banyak ketakutan sebelum Perancis mengalahkan Senegal di babak 16 besar. Ketenangan Joachim Kayi Sanda adalah kuncinya.

Jalan Buntu Dua Sekutu

Para wakil Eropa benar-benar mendapatkan perlawanan keras di babak 16 besar Piala Dunia U-17. Kedigdayaan mereka di fase grup mendadak hilang tertelan bumi.

Pembuktian Dominasi Wakil Eropa

Wakil Eropa mempertahankan dominasinya dan lolos ke fase gugur dengan status juara grup. Mereka bakal membuktikan bahwa dominasinya tidak hanya terpancar di fase grup, tetapi juga fase gugur.

Jerman Mencapai Wujud Sempurna

Pelatih Jerman U-17, Christian Wuck, akhrinya puas dengan penampilan timnya di laga pamungkas penyisihan grup. Sang juara Eropa mencapai wujud sempurna dan siap bersaing di 16 besar.

Kesempatan Terakhir Jerman Muda Mengasah Diri

Christian Wuck tak kunjung puas dengan penampilan timnya meski Jerman U-17 sudah mengemas dua kemenangan. Laga pamungkas grup kontra Venezuela jadi kesempatan terakhir Jerman mengasah diri sebelum terjun di fase gugur.

Iklan

”Fantasista” Tak Kasatmata Tim Muda Perancis

Ismail Bouneb memang belum mencetak satu gol pun untuk Perancis U-17. Namun, perannya di dalam tim itu lebih besar dari yang terlihat. Dia semacam ”fantasista” tak kasatmata bagi Perancis.

Optimisme Menawan Korea Selatan

Kans Korea Selatan melaju ke fase gugur menipis seusai menelan kekalahan dari Amerika Serikat. Di tengah impitan kesulitan, optimisme Korea Selatan masih berkibar.

Adu Fisik yang Menentukan Kemenangan Amerika Serikat

Amerika Serikat U-17 dan Korea Selatan menerapkan pendekatan permainan yang identik. Pemenang laga akhirnya ditentukan melalui keunggulan postur dan fisik para pemain.

Ambisi Memupus Penantian Panjang

Piala Dunia U-17 di Indonesia membuka harapan bagi empat kontestan di Grup E untuk mengakhiri penantian panjangnya.

Iklan