Optimisme Menawan Korea Selatan

Kans Korea Selatan melaju ke fase gugur menipis seusai menelan kekalahan dari Amerika Serikat. Di tengah impitan kesulitan, optimisme Korea Selatan masih berkibar.

KOMPAS/YUNIADHI AGUNG

Pemain Korea Selatan, KJin Tae-ho (kanan), berebut bola dengan pemain Amerika Serikat, David Vazques, saat berlaga di babak penyisihan Grup E Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Internasional Jakarta (JIS), Minggu (12/11/2023). Korsel kalah 1-3.

JAKARTA, KOMPAS — Tim Korea Selatan U-17 sedang berada dalam situasi kurang menguntungkan menyusul kegagalan merebut poin di laga pertama Grup E. Pertandingan kedua menghadapi Perancis di Stadion Internasional Jakarta, Rabu (15/11/2023) pukul 19.00 WIB, akan menjadi pertaruhan terakhir Korea Selatan untuk menjaga kans melaju ke fase gugur. Tim besutan pelatih Byun Sung-hwan mengambil pilihan berisiko dengan akan kembali menerapkan permainan menyerang tingkat tinggi untuk mencuri poin dari Perancis.

Bermain terbuka dengan garis pertahanan tinggi melawan Perancis mengandung risiko yang sangat besar. Pertahanan tim akan mudah dieksploitasi saat terjadi transisi, apalagi Perancis punya pemain bertipe menyerang dengan kaki terampil dan cepat, seperti Mathis Lambourde, Tidiam Gomis, dan Yanis Issoufou.