Penutupan dilakukan selama 14 hari untuk memutus potensi penularan virus antarternak sapi.

Meningkatnya kembali kasus penyakit mulut dan kuku pada ternak di sejumlah daerah dinilai tak berdampak signifikan terhadap pasokan bahan pangan tersebut.

Penyakit mulut dan kuku rentan menjangkiti ternak di wilayah perbatasan provinsi. Pengetatan lalu lintas ternak dilakukan untuk menekan jumlah kasus.

Penyakit menular itu dilaporkan telah menjangkiti 545 ekor ternak di empat kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Satu dusun di Kabupaten Sleman dan satu dusun di Kabupaten Gunungkidul, DIY, ditetapkan sebagai zona merah antraks.

Selain berisiko bagi kesehatan manusia, kasus antraks di Gunungkidul saat ini berpotensi mengganggu suplai pasokan daging di wilayah Yogyakarta.

PMK pernah mewabah di Indonesia pada tahun 1887 dan baru bisa dienyahkan selang sekitar seabad kemudian pada tahun 1990. Kini, virus itu hadir kembali setelah sekitar 32 tahun tak menjangkiti ternak di negeri ini.

Sejak 1990, Indonesia diakui internasional sebagai negara bebas penyakit mulut dan kuku (PMK) tanpa vaksinasi, Namun, PMK kembali mewabah tahun ini dan kini terdeteksi di sedikitnya di 17 provinsi.