logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊDarurat Pengendalian Antraks...
Iklan

Darurat Pengendalian Antraks di Gunungkidul

Selain berisiko bagi kesehatan manusia, kasus antraks di Gunungkidul saat ini berpotensi mengganggu suplai pasokan daging di wilayah Yogyakarta.

Oleh
Agustina Purwanti
Β· 1 menit baca
Tim Reaksi Cepat BPBD Gunungkidul menyemprotkan cairan untuk mengurangi risiko penyebaran Antraks di areal kandang ternak di Dusun Jati, Candirejo, Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Jumat (7/7/2023). Bermacam upaya pencegahan penyebaran penyakit Antraks semakin digencarkan setelah seorang warga dusun itu meninggal dunia akibat Antraks dan 87 warga lainnya berstatus suspek Antraks.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Tim Reaksi Cepat BPBD Gunungkidul menyemprotkan cairan untuk mengurangi risiko penyebaran Antraks di areal kandang ternak di Dusun Jati, Candirejo, Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Jumat (7/7/2023). Bermacam upaya pencegahan penyebaran penyakit Antraks semakin digencarkan setelah seorang warga dusun itu meninggal dunia akibat Antraks dan 87 warga lainnya berstatus suspek Antraks.

Kembali munculnya antraks di Kabupaten Gunungkidul menjadi ancaman serius bagi perekonomian setempat dan juga bagi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebagai sentra komoditas daging di Yogyakarta, temuan penyakit ini dapat berimbas pada pendapatan peternak di Gunungkidul. Selain itu, dapat juga mempengaruhi pasokan dan harga daging di DIY.

Alarm darurat peternakan di Kabupaten Gunungkidul kembali berdering setelah kasus antraks kembali ditemukan. Kali ini, peringatannya lebih keras lantaran bakteri antraks turut menelan korban jiwa hingga tiga orang. Tak hanya itu, lebih kurang 87 warga juga dinyatakan positif terpapar bakteri antraks dengan risiko bahaya kesehatan yang masih mengancam.

Editor:
BUDIAWAN SIDIK ARIFIANTO
Bagikan