Sejumlah pelajar dari Papua menolak program MBG karena merasa lebih membutuhkan beasiswa dan peningkatan kualitas pendidikan.

Cerita beberapa guru dari pedalaman Papua yang rela berjalan berhari-hari ke kota untuk meningkatkan kompetensi dalam mengabdi di daerahnya.

Berbagai kemampuan terselip dalam ”gasing”, seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, empati, hingga logika komputasi bisa ikut membangun karakter anak.

Unicef dan Australia lanjutkan program peningkatan literasi dan numerasi anak Papua dengan intervensi sejak fase PAUD.

Selama setahun lebih ribuan pelajar di Kabupaten Puncak tak bisa mengikuti kegiatan belajar di sekolah akibat gangguan keamanan. Kini para siswa bisa kembali bersekolah.

Nyanyian dan doa pagi menjadi kegiatan awal murid-murid sekolah berpola rimba di Kampung Mumugu, yakni Sekolah Dasar Santo Aloysius, sebelum mereka memulai belajar mengajar.

Semangat anak-anak Papua untuk mengejar pendidikan menjadi cahaya terang di tengah berbagai keterbatasan di daerah tersebut. Para guru dan pengurus sekolah pun turut menjaga asa itu terus menyala.

Banyak anak perempuan di Papua dipaksa kawin oleh orangtua. Namun, banyak dari mereka menolak lantaran ingin sekolah demi meraih cita-cita.