Hingga kini, 9 dari 12 jenazah korban dalam pembunuhan berantai Slamet Tohari telah teridentifikasi. Yang terbaru, jenazah yang teridentifikasi adalah Kuwat Santosa, warga Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Seorang warga Lampung Tengah, Ponijo, ditangkap polisi karena diduga terlibat kasus dukun pengganda uang asal Kabupaten Banjarnegara, Jateng. Ponijo diduga mengenalkan korban kepada dukun bernama Slamet Tohari (45) itu.

Hingga Jumat (7/4/2023), empat jenazah korban pembunuhan Slamet Tohari, dukun penggandaan uang di Banjarnegara, Jawa Tengah, teridentifikasi. Identifikasi terus dilakukan untuk mengungkap delapan identitas korban lain.

Tiga dari 12 jenazah kasus pembunuhan Slamet Tohari, dukun di Banjarnegara, telah diambil keluarganya. Satu jenazah dibawa ke Sukabumi dan 2 jenazah dibawa ke Lampung.

Sebanyak 14 laporan telah diterima Posko Pengaduan Orang Hilang terkait pembunuhan oleh Slamet Tohari (45), dukun pengganda uang di Banjarnegara. Dari 12 jenazah korban Slamet, 3 di antaranya sudah teridentifikasi.

Di mata tetangga, Slamet Tohari dukun pengganda uang sekaligus pembunuh berantai, dikenal jarang kelihatan, tertutup, tapi ramah. Mereka kaget saat mengetahui Slamet jadi tersangka kasus pembunuhan berencana 12 korban.

Paryanto yang menekuni bisnis barang antik adalah sosok bertanggung jawab dan dekat dengan keluarganya. Kegemarannya pada praktik spiritual membuat dia terjerat dan menjadi korban Mbah Slamet.

Empat warga Kabupaten Pesawaran, Lampung, menjadi korban Slamet Tohari (45), dukun pengganda uang asal Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Mereka diketahui pergi ke Jawa sejak tahun 2021.