logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊDukun Pengganda Uang Beri...
Iklan

Dukun Pengganda Uang Beri Potasium Sianida ke Korban Saat Ritual

Satu korban pembunuhan oleh Slamet Tohari (45), dukun pengganda uang di Banjarnegara, dipastikan meninggal karena mengonsumsi potasium sianida. Korban diberi zat beracun itu dalam ritual yang dijalankan sang dukun.

Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
Β· 1 menit baca
Petugas membawa peti berisi jenazah untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023). Jenazah-jenazah itu merupakan korban pembunuhan yang dilakukan oleh Slamet Tohari, dukun gadungan pengganda uang asal Desa Balun.
KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO

Petugas membawa peti berisi jenazah untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023). Jenazah-jenazah itu merupakan korban pembunuhan yang dilakukan oleh Slamet Tohari, dukun gadungan pengganda uang asal Desa Balun.

SURAKARTA, KOMPAS β€” Polisi terus mengembangkan penyidikan kasus pembunuhan oleh Slamet Tohari (45), dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah. Berdasar hasil penyidikan, salah seorang korban dipastikan meninggal akibat mengonsumsi potasium sianida. Korban diberi serbuk obat yang mengandung zat beracun itu dalam ritual yang dijalankan sang dukun.

Korban yang meninggal akibat mengonsumsi potasium sianida itu adalah Paryanto (53), warga Sukabumi, Jawa Barat. Dari hasil pemeriksaan kepolisian, didapati dua obat jenis clonidine serta potas atau potasium sianida.

Editor:
HARIS FIRDAUS
Bagikan