logo Kompas.id
β€Ί
Bebas Aksesβ€ΊTergiur Penggandaan Uang...
Iklan

Tergiur Penggandaan Uang hingga Nyawa Melayang

Paryanto yang menekuni bisnis barang antik adalah sosok bertanggung jawab dan dekat dengan keluarganya. Kegemarannya pada praktik spiritual membuat dia terjerat dan menjadi korban Mbah Slamet.

Oleh
NASRUN KATINGKA
Β· 1 menit baca
Sebanyak 9 dari 12 jenazah korban pembunuhan Slamet Tohari alias dukun gadungan pengganda uang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023).
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO

Sebanyak 9 dari 12 jenazah korban pembunuhan Slamet Tohari alias dukun gadungan pengganda uang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023).

Kepolisian Resor Banjarnegara mengungkap kasus pembunuhan dengan korban sedikitnya 12 orang yang dilakukan Slamet Tohari alias Mbah Slamet, dukun penipu dengan modus pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah. Hal keji tersebut terungkap seusai Mbah Slamet melancarkan aksi terakhirnya kepada Paryanto (53), warga Sukabumi, Jawa Tengah.

Dari keterangan Polres Banjarnegara, kasus ini terungkap berawal dari laporan hilangnya korban Paryanto. Korban sempat mengirim pesan kepada anaknya tentang keberadaannya di rumah Slamet. Menindaklanjuti informasi dalam pesan itu, polisi menemukan jenazah korban yang dibunuh Slamet dengan cara diracun dan sudah dikubur di kebun. Dari situ ditemukan pula 11 korban lain yang sebelumnya dibunuh Slamet.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan