Indonesia ibarat raksasa yang tertidur dalam bidang budaya. Kebudayaan belum dioptimalkan mendukung kemajuan bangsa.

Tanpa GBHN seperti saat ini, pembangunan menggusur orang miskin, bukan menggusur kemiskinan.

Indeks Desa tidak sekadar mengukur kemajuan pembangunan desa, tetapi lebih holistik, yaitu pembangunan makro.

Presiden masa depan, inspiratif, harus mempunyai langkah-langkah strategis mengurai benang kusut persoalan korupsi.

Visi Indonesia Emas 2045 memerlukan perencanaan pembangunan yang matang. Hal ini coba diwujudkan melalui melalui Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045 diharapkan lebih memperhatikan lingkungan dalam pembahasannya. Aspek tersebut juga perlu digali permasalahannya hingga ke akar.

Sebagai negara kepulauan, transformasi ekonomi idealnya didesain dengan menempatkan kedaulatan maritim sebagai salah satu arahnya. Implementasi negara kepulauan dalam konsep Wawasan Nusantara dinilai tidak konsisten.

MPR menjaring masukan dari sejumlah pihak terkait dengan rencana menghidupkan kembali GBHN sebagai haluan ideologis dan penunjuk arah pembangunan nasional.