Piala Dunia U-17 menghasilkan banyak talenta berkualitas. Pembinaan usia dini menjadi kunci keberhasilan kaderisasi.

Piala Dunia 2022 juga melambungkan pemain muda yang menjalani debutnya di Qatar. Para pemain itu mendapat menit bermain yang signifikan selama turnamen dan menyisihkan rekan seniornya sekaligus nama-nama terkenal.

Nathan Fariel Kusuma, alumnus program Tottenham Hotspur, mendapatkan kontrak baru yang akan menjadikannya pemain profesional tahun depan. Langkah ini meneguhkan posisi dan perhatian Persija terhadap pesepak bola muda.

Kemenangan Barcelona atas Dinamo Kiev tidak hanya bermakna tiket ke babak 16 besar Liga Champions. Barca memiliki harapan masa depan cerah dengan penampilan menjanjikan sejumlah pemain muda.

Menjadi bintang memang menggiurkan. Dorongan ini kerap membuat pemain muda melupakan sesuatu yang seharusnya menjadi perhatiannya, yaitu menempa diri sebelum terjun ke jenjang berikutnya.

Benang kusut pembinaan pesepak bola muda Indonesia, masih sulit terurai. Lemahnya pengawasan dan penegakan hukum oleh federasi, membuat hak-hak pemain jarang terpenuhi.

Maraknya kompetisi sepak bola usia muda sebagian berdampak kisah pilu. Sejumlah pemain muda diduga direkrut tanpa dipenuhi hak-haknya.

Liga Champions Eropa telah menjadi arena pertarungan antarklub terelite di dunia. Jika sebagian besar pemain hanya bisa bermimpi hingga tua untuk bisa merasakannya, anak-anak muda ini tidak perlu menunggu terlalu lama.