Tingginya harga-harga kebutuhan pokok di tengah tidak bertambahnya pendapatan memunculkan fenomena makan tabungan.

Meski meningkat, belanja masyarakat cenderung defensif. Di sektor perbankan, intermediasi lebih didorong oleh korporasi.

Perlindungan sosial dan penyediaan pekerjaan dengan pendapatan memadai, memudahkan kehidupan kelas menengah Indonesia.

Transportasi publik menjadi pilihan sebagian masyarakat kelas menengah Indonesia yang ingin berhemat.

Pemenuhan kebutuhan transportasi dan rumah jadi pengeluaran terbesar kelas menengah. Baru setelah itu untuk pendidikan.

Kesenjangan sisa gaji warga kelas menengah dengan kelas atas usia produktif membuat kelas menengah sulit kaya.

Kelas menengah dengan gaji terbatas bersiasat untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan menabung untuk masa depan.

Ekonomi Indonesia bertumpu pada permintaan domestik untuk tumbuh di atas 5 persen pada 2024 mengingat adanya ketegangan geopolitik dan berbagai risiko ekonomi global.