logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊSiasat Hemat Kelas Menengah,...
Iklan

Siasat Hemat Kelas Menengah, Rela Macet dan Berdesakan di Transportasi Publik

Transportasi publik menjadi pilihan sebagian masyarakat kelas menengah Indonesia yang ingin berhemat.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI, AGUIDO ADRI
Β· 1 menit baca
Suasana para penumpang menuju peron 1 sebagai peron baru bagi KRL relasi Bekasi-Kampung Bandan di Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu (20/12/2023). Sejumlah perjalanan KRL di Stasiun Manggarai mengalami perubahan penataan ulang peron penumpang.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Suasana para penumpang menuju peron 1 sebagai peron baru bagi KRL relasi Bekasi-Kampung Bandan di Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu (20/12/2023). Sejumlah perjalanan KRL di Stasiun Manggarai mengalami perubahan penataan ulang peron penumpang.

JAKARTA, KOMPAS β€” Biaya transportasi ideal menurut Bank Dunia adalah 10 persen pendapatan bulanan. Namun, masih banyak penduduk kelas menengah Indonesia yang mengeluarkan biaya transportasi melebihi batas ideal tersebut. Demi menghemat pengeluaran, mereka rela menembus macet dengan motor pribadi hingga berjibaku dengan transportasi umum yang penuh sesak.

Karyawan swasta Dito Imbang Irawan (29) menghabiskan waktu 1,5 jam untuk berangkat dari rumahnya di Depok menuju kantornya di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat. Ia lebih dulu naik mobil pribadi dengan istrinya yang bekerja di kawasan Ragunan, Jakarta Timur, kemudian naik bus Transjakarta selama 30 menit ke Jakarta Barat. Tarif sekali naik bus Rp 3.500.

Editor:
KHAERUDIN
Bagikan