Setiap pekan, PEGA Indonesia berhasil mengolah kurang lebih 3 ton sampah organik yang berasal dari warga sekitar.

Pengelolaan sampah di kota-kota besar tak selamanya berjalan mulus. Masih banyak tantangan yang harus dihadapi pemda.

Budidaya ”maggot” kini menjadi salah satu cara mengurangi sampah rumah tangga dan bernilai jual tinggi.

Berkali-kali gagal dalam usaha membuat Agung Dwi Pratama menemukan ”maggot”. Ia ingin berdaya bersama masyarakat.

Pengolahan sampah dapat menghasilkan nilai tambah dan keuntungan ekonomi besar bagi Jakarta yang menghadapi masalah menumpuknya sampah.

Penggunaan bahan organik untuk pupuk kian diperlukan demi mencapai pertanian berkelanjutan. Kasgot bisa menjadi salah satu pilihan untuk menjaga kesuburan tanah, melindungi persediaan air, dan adaptasi perubahan iklim.

Budidaya maggot dipilih Pemkot Tangsel sebagai bagian dari upaya pengelolaan sampah dari hulu ke hilir. Jika budidaya larva lalat hitam ini digencarkan hingga tingkat kelurahan, isu sampah kota bakal tereduksi drastis.