logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊPrajurit Larva Lalat Hitam...
Iklan

Prajurit Larva Lalat Hitam Jadi Ikhtiar Tangerang Selatan Atasi Sampah

Budidaya maggot dipilih Pemkot Tangsel sebagai bagian dari upaya pengelolaan sampah dari hulu ke hilir. Jika budidaya larva lalat hitam ini digencarkan hingga tingkat kelurahan, isu sampah kota bakal tereduksi drastis.

Oleh
NASRUN KATINGKA
Β· 1 menit baca
Tumpukan sampah yang menggunung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang di Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, yang nyaris penuh, Jumat (29/10/2021).
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO (WAK)

Tumpukan sampah yang menggunung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang di Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, yang nyaris penuh, Jumat (29/10/2021).

Sampah menjadi masalah yang cukup pelik di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Tangerang Selatan, Banten. Perlu kesadaran dan kolaborasi dari berbagai pihak sehingga pengelolaan sampah bisa dilakukan dari hulu hingga hilir. Pembudidayaan maggotmulai dilirik karena dianggap bisa mengurangi timbulan sampah organik.

Alternatif pengelolaan sampah menjadi penting, apalagi tempat pembuangan sampah di wilayah Tangsel saat ini sudah cukup kritis. Unit Pelaksana Teknis Tempat Pembuangan Akhir (UPT TPA) Cipeucang Tangsel terus mencari solusi untuk mengatasi persoalan sampah. Saat ini, volume sampah di TPA Cipeucang telah mencapai 402.990 ton dari tiga tempat pembuangan yang ada.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan