Terjadi lonjakan kasus Covid-19 setelah periode liburan panjang, termasuk liburan Lebaran 2021. Berbagai upaya ditempuh pemerintah untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.

Tulisan wartawan harian ”Kompas”, Kristi Dwi Utami, memicu inisiatif seorang pembaca, Ahmad Fuady, menggalang donasi bagi awak bus yang terdampak pandemi dan kebijakan larangan mudik. Terkumpul dana Rp 51,68 juta.

Petugas gabungan memegang peranan penting mencegah lonjakan kasus Covid-19 di masa Lebaran 2021. Dari penyekatan di jalan raya, mereka kini jemput bola beralih melakukan tes usap bagi pemudik hingga ke perumahan warga.

Meski sudah diantisipasi, salah satunya dengan larangan mudik oleh pemerintah, libur panjang Lebaran tetap  menimbulkan lonjakan kasus Covid-19.

Perwujudan merayakan Lebaran dilakukan antara lain dengan mudik; secara harfiah maknanya sekadar pulang kampung. Namun, dalam perspektif spiritual, mudik adalah metafora asal-usul manusia berada di dunia.

Menjelang Lebaran, mobilitas masyarakat ke area permukiman dan tempat publik, seperti pertokoan, ritel, taman, dan tempat rekreasi terus meningkat.

Kepolisian Resor Metro Depok menggelar operasi tes cepat antigen bagi para pengendara sepeda motor dari arah Bogor menuju Jakarta.

Pengoperasian kembali Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur, pasca-penutupan selama musim mudik Lebaran.