Tulisan tentang Nasib Awak Bus yang Gugah Penderma
Tulisan wartawan harian ”Kompas”, Kristi Dwi Utami, memicu inisiatif seorang pembaca, Ahmad Fuady, menggalang donasi bagi awak bus yang terdampak pandemi dan kebijakan larangan mudik. Terkumpul dana Rp 51,68 juta.
”Tulisan yang baik adalah tulisan yang bisa membawa manfaat bagi orang lain.” Kata-kata itu sering kali diucapkan oleh pimpinan ataupun senior di harian Kompas hingga melekat di kepala. Semakin sering kata-kata itu diucapkan, semakin besar harapan agar kelak tulisan saya bisa membawa manfaat.
Minggu (9/5/2021) pagi pukul 05.17, saya terbangun oleh notifikasi pesan langsung dari akun Instagram @a.fuady01 milik Ahmad Fuady, peneliti kesehatan dari Universitas Indonesia. Beliau mengaku tertarik dengan tulisan saya soal larangan mudik dan nasib awak bus yang babak belur dihajar pandemi. Tulisan itu terbit di Kompas.id, Jumat (30/4/2021).