Akses kuliah bermutu masih jadi tantangan di negeri ini. Perguruan tinggi terbuka jarak jauh, seperti Universitas Terbuka, jadi salah satu jawaban kebutuhan kuliah yang fleksibel bagi semua orang.

Universitas Terbuka bersiap menjadi perguruan tinggi negeri berbadan hukum yang memiliki otonomi penuh. Potensi untuk meningkatkan akses hingga satu juta mahasiswa ditargetkan.

Kuliah daring di perguruan tinggi akan berlangsung paling tidak hingga Januari 2021. Agar lebih optimal, perguruan tinggi memetakan kesiapan mahasiswa, dan menyiapkan solusi untuk mahasiswa yang terkendala.

Selama pandemi, mahasiswa tetap aktif beraktivitas melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Dengan berbagai cara, mereka memunculkan ide-ide kegiatan baru.

Pandemi Covid-19 memengaruhi pemasukan operasional perguruan tinggi negeri ataupun swasta. Namun, hal itu tak memengaruhi semangat kampus menyelenggarakan perkuliahan bagi mahasiswa pada tahun ajaran baru 2020/2021.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan penyakit Covid-19 akibat virus korona baru sebagai pandemi. Menyikapi ini, beberapa universitas mengubah kuliah tatap rnuka menjadi kuliah jarak jauh.