Bukan sebuah kebetulan jika Kabupaten Gresik ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Dalam sejarahnya, kegiatan perniagaan di Gresik sudah berlangsung sejak era Kerajaan Majapahit.

JIIPE terdiri dari 3.000 hektar yang terbagi menjadi kawasan industri 1.800 hektar, deep seaport 400 hektar, dan kawasan perumahan 800 hektar.

Evaluasi menyeluruh dinilai perlu untuk mengefektifkan peran kawasan ekonomi khusus (KEK) sebagai instrumen strategis untuk mendongkrak pertumbuhan investasi, industri, ekspor, serta perekonomian nasional.

Regions have greeted with euphoria the government’s policy to ease investment with promises of various incentives in the proposed development of special economic zone, but land acquisition remains a crucial issue.

Lewat KEK, diharapkan terjadi peningkatan ekspor dan industri. Sejumlah negara, seperti Malaysia, juga menerapkan strategi pembuatan KEK guna mendongkrak sekaligus mengefisienkan produksi.