Selasa (15/3/2022), Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap TO, seorang terduga teroris yang terafiliasi dengan Jemaah Islamiyah, di wilayah Tangerang, Banten.

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan segera memanggil Densus 88 Antiteror Polri terkait penembakan dokter Sunardi yang diduga terlibat dalam kegiatan teror.

Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap dua terduga teroris di Kabupaten Luwu Timur, Sulsel, pada akhir November 2021. Dua terduga teroris berinisial MU dan MM merupakan bagian dari kelompok Jamaah Islamiyah.

Densus 88 Antiteror Polri berhasil meringkus 48 tersangka teroris dalam waktu empat hari, 12-15 Agustus 2021. Dari 48 tersangka, 45 orang adalah anggota Jamaah Islamiyah dan 3 lainnya anggota Jamaah Ansharut Tauhid.

Jamaah Islamiyah dibawah pimpinan Para Wijayanto mengubah strategi. Kelompok ini memfokuskan diri pada dakwah, kemudian perekrutan anggota baru, dan pendidikan.

Densus 88 Antiteror Polri membongkar sasana atau pusat latihan jaringan teroris Jamaah Islamiyah di sejumlah lokasi di Jawa Tengah. Salah satunya terletak di Desa Gintungan, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah.

Kaderisasi Jamaah Islamiyah atau JI dilakukan secara rapi. Kepolisian mengidentifikasi, terdapat 91 kader yang telah dilatih JI. Dari jumlah itu, 66 orang dikirim ke Suriah dan sebagian sudah kembali ke Tanah Air.

Pasca tertangkapnya dua buronan kasus pidana terorisme, yakni Zulkarnaen dan Upik Lawanga, Detasemen Khusus 88 Polri terus menelusuri jaringan Jemaah lslamiyah (JI). Tertangkapnya mereka membuktikan JI masih eksis.