Iklan
Radikalisasi Berkembang Cepat di Dalam Keluarga
JAKARTA, KOMPAS โ Salah satu alasan pelibatan anggota keluarga dalam aksi terorisme, yaitu untuk mempermudah perekrutan. Keluarga dianggap dapat dipercaya dan memiliki komitmen untuk mendukung satu sama lain.
Pada kasus pengeboman tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, 13 Mei 2018, aksi terorisme dilakukan Dita Oepriarto bersama dengan istri dan keempat anaknya. Hal itu juga terjadi pada bom Bali pada 2002, para pelaku merupakan kakak beradik, yaitu Ali Ghufron, Amrozi, dan Ali Imron.