Lawatan Paus ke Indonesia meneguhkan Indonesia sebagai miniatur keberagaman dan toleransi.

Persaudaraan hendaknya tetap terjaga saat pilkada. Perbedaan “warna” tidak boleh menggoyahkan persaudaraan kita.

Kebinekaan penting untuk dijadikan landasan dalam penyelenggaraan pendidikan agama yang inklusif. Pendidikan agama di sekolah diharapkan mampu mengakomodasi hak seluruh peserta didik.

Siapa saja bisa menjadi penjahat seksual, apapun profesi, pendidikan atau agamanya. Akal dan iman saja tak cukup menjaga seseorang dari pelanggaran norma dan pelecehan manusia.

Di tengah pandemi Covid-19, tokoh agama serta lembaga keagamaan berperan penting dalam memberikan pendampingan masyarakat yang galau menghadapi pandemi.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengingatkan dalam menghadapi pandemi Covid-19, selain ikhtiar yang dilakukan secara fisik, penguatan iman tetap diperlukan. Ini supaya manusia tidak menjadi panik atau putus asa.