Hari Kesaktian Pancasila menjadi saat mendorong pengamalan Pancasila mulai dari para pejabat sampai masyarakat.

Secara negatif, ideologi bisa dipandang sebagai kesadaran palsu untuk memutarbalikkan pemahaman orang terhadap realitas.

Soal lingkungan, bagi para kiai, bukan soal ideologi, melainkan soal kalkulasi maslahat yang terbuka pandangan berbeda.

Pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Presiden Jokowi menyebut bahwa seberat apa pun tantangan dan rintangan, dengan ideologi Pancasila sebagai fondasi, bangsa Indonesia bergandeng tangan dan bersatu menuju kemajuan.

Hal-hal ini berarti bahwa ketegangan sosial–dan geopolitik terkait-akan kian meningkat. Terutama antar Global South, yang haus pembangunan pemakan energi, dan Global North, yang telah maju dengan merusak alam.

Deklarasi Toleransi dalam peringatan Hari Santri Nasional dan 77 Tahun Resolusi Jihad di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, agar mendorong warga bangsa terus memerangi ideologi terorisme.

Menko Polhukam Mahfud MD mengajak seluruh masyarakat di Bali, melalui para tokohnya, agar menghargai dan menjaga kebinekaan. Dalam Dialog Kebangsaan di Kota Denpasar, Mahfud MD menyatakan, kebinekaan adalah realitas.

Hubungan antara Islam sebagai agama dan Indonesia sebagai negara tak ubahnya hubungan ”cinta kasih” di antara dua sosok. Atas nama cinta kasih, Islam diterima di Indonesia. Demikian pula sebaliknya.