Menyikapi Teror Bom, Meyakini Peristiwa Iman
Teror bom di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur, empat tahun silam, merupakan tragedi kemanusiaan. Insiden itu sekaligus mengingatkan pentingnya memelihara kerukunan dan ketenteraman dalam hidup berbangsa dan bernegara.
โHak asasi manusia bukan sekadar dilanggar oleh terorisme, represi, atau pembunuhan, melainkan struktur ekonomi tak adil yang menciptakan ketidaksetaraan amat besarโ (Paus Fransiskus).
Pernyataan Pemimpin Gereja Katolik ini relevan dalam melihat empat tahun teror bom di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur, 13-14 Mei 2018. Tragedi berdarah itu sulit dilupakan, terutama bagi keluarga korban tewas, terluka, dan trauma, serta kalangan warga yang terguncang. Namun, menurut Paus Fransiskus, Allah tidak pernah lelah mengampuni, tetapi manusialah yang lelah mengampuni.