Kerusakan hutan hujan di seluruh dunia sangat mengkhawatirkan. Padahal, keberadaan hutan hujan sangat penting bagi keanekaragaman hayati dan kesehatan manusia.

Jenama Purana mengeluarkan koleksi Forest Poetry sebagai peringatan 15 tahun berkarya.

Untuk menikmati dan belajar soal hutan hujan tropis di Kalimantan Tengah, biasanya dibutuhkan waktu berhari-hari. Kini, untuk memperingati Hari Hutan Hujan, jelajah hutan bisa dirangkum dalam waktu lima menit.

Pengahayat Kaharingan di Kalteng menghadapi banyak cobaan, mulai dari belum diakui hingga ancaman punah. Mereka sulit mengakses pelayanan publik dan hutan sebagai tumpuan ritual kepercayaan mereka pun terus terkikis.

Kehilangan hutan telah menggoyahkan seluruh sendi kehidupan Orang Rimba. Sumber pangan dan obat tradisional menipis, memaksa mereka bergantung pada dunia luar.

Kerusakan kawasan konservasi mendorong sejumlah warga membuat gerakan perlawanan. Beragam cara ditempuh agar tak ada lagi pembalakan dan perambahan.

Morfospesies baru atau yang belum pernah dicatatkan sebelumnya ditemukan di Taman Nasional Bukit Duabelas, Jambi. Semut itu ditanamai Overbeckia jambii.

Segelintir orang menaruh perhatian pada spesies non karismatik. Jika tanpa perhatian khusus, akan mempercepat kepunahan senyap di alam. Musadat berjuang menyuarakan ancaman itu untuk capung, kupu-kupu, katak, dan ikan.