Untuk menumbuhkan kesadaran Pancasila itu nyata ada, perilaku masyarakat yang mencerminkan nilai Pancasila harus sering dinarasikan ke ruang publik secara sistematis, terstruktur, dan massif.

Di upacara peringatan Kesaktian Pancasila, nilai luhur Pancasila sebagai pemersatu Bangsa Indonesia yang majemuk kembali digaungkan. Nilai-nilai luhur ini semestinya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pemahaman legalistik bisa menjadi sumber bencana bagi Pancasila, yang membuat dasar negara ini tidak benar-benar sakti meskipun setiap tahun kita peringati kesaktiannya. Lalu, seperti apa definisi Pancasila yang benar?

“To study history is to build history," mempelajari sejarah adalah membuat sejarah, demikian ungkap sejarawan Arnold Toynbee.

Mengapa kita belum juga bersedia membongkar peristiwa berdarah itu dengan kepala dingin? Bukan untuk memperparah luka lama,tetapi untuk berdamai dengan masa lampau, sekalipun getir,demi rekonsiliasi nasional yang mantap.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila seyogianya tak hanya menyangkut kudeta Gerakan 30 September 1965, tetapi juga pemberontakan/kudeta yang terjadi sejak Indonesia merdeka, seperti Madiun 1948, DI/TII, PRRI/Permesta.

Tamu undangan berfoto dengan latar belakang lukisan wajah para pahlawan revolusi seusai mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (1/10/2019).