logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊKesaktian Pancasila dan...
Iklan

Kesaktian Pancasila dan Kecelakaan Sejarah

Mengapa kita belum juga bersedia membongkar peristiwa berdarah itu dengan kepala dingin? Bukan untuk memperparah luka lama,tetapi untuk berdamai dengan masa lampau, sekalipun getir,demi rekonsiliasi nasional yang mantap.

Oleh
AHMAD SYAFII MAARIF
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jwCFKHg475rKJKQtDe8WcZeUAqI=/1024x1003/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F20210930-Ilustrasi-6a-Kesaktian-Pancasila_1633009017.jpg
Kompas

Didie SW

Saya cenderung menyetujui teori sejarawan pemikir Italia Benedetto Croce (1886-1952) yang mengatakan, sejarah ditulis untuk orang hidup, bukan untuk orang yang sudah mati.

Dasar teori ini cukup logis. Orang yang sudah meninggalkan dunia fana ini, urusannya selesai karena sejarah hidupnya terputus dengan sendirinya. Demikianlah, pembicaraan tentang Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap 1 Oktober, sengaja ditulis untuk kepentingan kekinian kita, terutama untuk para elite bangsa.

Editor:
Sri Hartati Samhadi, yohaneskrisnawan
Bagikan