Produksi garam di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, meningkat seiring panen raya. Namun, harga garam di petani anjlok.

Kementerian Kelautan dan Perikanan berjanji memperbaiki kualitas garam rakyat agar bisa diserap industri. Jika tidak, harga garam rakyat bakal terus anjlok. Apalagi, kebutuhan garam industri berasal dari impor.

PT Garam (Persero) menyatakan kesulitan menjual garam di tengah stok yang menumpuk dan harga garam yang anjlok. Produksi yang baik tahun lalu tak dibarengi dengan penyerapan optimal oleh industri.

Harga garam rakyat di tingkat petani Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menyentuh Rp 100 per kilogram. Harga ini terendah dalam empat tahun terakhir. Petani pun memilih meninggalkan tambaknya

Kementerian Kelautan Perikanan mensinyalir telah terjadi praktik kartel oleh industri importir garam. Impor garam untuk dilakukan berlebih dan merembes ke pasar sehingga membuat harga garam rakyat jatuh.

Gudang Garam Nasional yang dibangun Kementerian Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, belum berfungsi optimal. Padahal, gudang yang dibangun sejak 2017 itu dapat membantu petani saat harga garam anjlok seperti saat ini.

Untuk mengantisipasi semakin anjloknya harga garam rakyat, Pemerintah Kabupaten Karawang menyiapkan sejumlah solusi, di antaranya pengoperasian gudang dan mendorong penyerapan oleh industri.

Harga jual garam di tingkat petani anjlok, mencapai Rp 300 per kilogram. Pemerintah diharapkan segera menetapkan harga pokok untuk melindungi petani garam.