Sebagian gletser di Antartika telah menyusut melampaui titik kritis akibat pemanasan air laut.

Lapisan es Greenland telah mencair semakin cepat selama beberapa dekade terakhir. Ini bisa mengakibatkan naiknya permukaan laut sebesar 1,4 milimeter per tahun.

Gletser di Himalaya diprediksi bakal menyusut hingga 80 persen di abad ini akibat pemanasan global. Sementara itu, gletser di Puncak Jaya, Papua, diprediksi bakal hilang sepenuhnya antara 2023 dan 2026.

Tim peneliti internasional menemukan penyebab es cepat mencair di Greenland saat melakukan penelitian Gletser Petermann. Mencairnya es ini berkaitan dengan meningkatnya suhu air laut karena dampak perubahan iklim.

Retakan melebar di gletser San Rafael di ujung selatan Chili dan gunung es setinggi gedung sepuluh lantai menabrak danau San Rafael. Fenomena ini menjadi sebuah pengingat dramatis akan dampak pemanasan global.

Pemanasan global menjadi salah satu ancaman keindahan alam glester Perito Morone di Argentina. Isu perubahan iklim ini sedang dibahas dalam KTT Perubahan Iklim COP 26.

Studi mengungkap keberadaan virus yang terperangkap selama 15.000 tahun di dalam lapisan es di Tibet. Temuan itu menunjukkan proses panjang evolusi virus yang menjadi musuh manusia sepanjang sejarah peradaban.

Pembangunan sejumlah pembangkit listrik tenaga air di Pakistan berdampak pada lingkungan warga. Pengalihan sebagian besar air sungai untuk PLTA meningkatkan suhu di sejumlah wilayah.