Mencairnya Es Laut Arktik Pengaruhi Sirkulasi Laut Global
Kenaikan suhu kutub yang tidak terkendali dapat menaikkan permukaan laut, mengubah arus laut, dan memicu cuaca ekstrem.
Mencairnya es Laut Arktik dapat menyebabkan suhu yang lebih rendah di Eropa, sebagaimana pernah terjadi saat Periode Interglasial Terakhir, sekitar 128.000–117.000 tahun lalu (sumber: Karine Nigar Aarskog/UiT The Arctic University of Norway).
JAKARTA, KOMPAS — Arktik memanas tiga hingga empat kali lipat dari rata-rata global dan diproyeksikan akan naik 8-10 derajat celsius pada akhir abad ini. Kenaikan suhu kutub yang tidak terkendali, selain dapat menaikkan permukaan laut, juga dapat mengubah arus laut dan memicu cuaca yang lebih ekstrem.
Para ilmuwan baru-baru ini menemukan bahwa pada masa lampau aliran air tawar yang meningkat dari es Laut Arktik yang mencair ke Laut Nordik kemungkinan besar memengaruhi sirkulasi laut secara signifikan, menyebabkan suhu anjlok di seluruh Eropa utara. Fenomena ini pernah terjadi pada Periode Interglasial Terakhir, 128.000-117.000 tahun lalu, ketika iklim global lebih hangat, volume es yang lebih kecil, dan permukaan laut yang lebih tinggi.