Menu
Cari
Mobile App
Kirim Opini
Kompaspedia
Gerai
Institute
Beranda
Polhuk
Pilkada 2024
Ekonomi
Wirausaha
Opini
Artikel Opini
Analisis Ekonomi
Analisis Budaya
Analisis Politik
Kolom
Tajuk Rencana
Surat Pembaca
Humaniora
Dikbud
Ilmiah Populer
Iptek
Kesehatan
Dana Kemanusiaan Kompas
Nusantara
Metro
Internasional
Olahraga
Tokoh
Sosok
Wawancara
Figur
Nama & Peristiwa
Gaya Hidup
Kendara
Gawai
Kuliner
Mode
Properti
Riset
Kajian Data
Linimasa
Survei
Investigasi
Tutur Visual
Video
Video Berita
Program
Dokumenter
Lainnya
Gde Aryantha Soethama
Dini hari itu ia hanya bisa merusak delapan baliho, keburu orang-orang mulai sibuk ke pasar. Dia berniat melakukan gerakan senyap, tapi ia bimbang, karena bisa kepergok anak muda yang sering pulang mabuk.
Bagikan
Baliho
Dini hari itu ia hanya bisa merusak delapan baliho, keburu orang-orang mulai sibuk ke pasar. Dia berniat melakukan gerakan senyap, tapi ia bimbang, karena bisa kepergok anak muda yang sering pulang mabuk.
Sastra
·
Dialek Jakarta
Mengapa para penulis memakai dialek Jakarta meski kata-kata yang semakna tersedia dalam bahasa Indonesia?
Opini
·
Perang Siobak
Tak ingin menjadi pecundang, Suliang mengatur siasat. Ia membujuk Dirga, laki-laki yang biasanya memasok daging kambing ke warung Masawan. Kadang-kadang ia menerima titipan membeli bumbu dan rempah-rempah dari Masawan.
Sastra
·
Pangus Ukulele
Baru lewat tengah hari Loling muncul tergesa. ”Pak Bondo belum bangun. Lebih empat puluh jam dia tidur. Aku khawatir.”
Cerpen
·
Iklan