Turunnya pasokan karet dunia membuat harga karet naik. Harga karet di tingkat petani tembus Rp 13.000 per kg.

Menghadapi EUDR, Thailand menerapkan sistem Traceable Rubber Trading yang terintegrasi dengan bursa komoditas karet.

Satu langkah strategis yang dapat dilakukan untuk menghadapi EUDR adalah lewat percepatan E-STDB.

Kondisi ekspor karet yang menurun itu membuat posisi Indonesia tergantikan oleh Vietnam. Jika penurunan terus terjadi, bukan tidak mungkin dalam 10 tahun ke depan keberadaan karet di Indonesia punah.

Krisis pasokan bahan olah karet dari petani kian dalam di Sumatera Utara. Satu pabrik karet remah kembali tutup pada Juli ini, menyusul delapan pabrik yang sudah tutup sebelumnya.

Indonesia harus menyelamatkan industri karet nasional yang terpuruk. Alih fungsi kebun karet petani yang masif harus dihentikan. Peremajaan tanaman harus didorong. Potensi hilirisasi karet dalam negeri juga sangat besar.

Petani karet di Sumatera Selatan diminta tidak gegabah mengganti kebun karetnya dengan komoditas kelapa sawit. Hal itu dikhawatirkan dapat menyebabkan gejolak ekonomi di daerah.

Sebanyak delapan pabrik karet di Sumatera Selatan menyetop produksi akibat kekurangan bahan baku. Kondisi ini dipengaruhi oleh penurunan produktivitas dan alih fungsi lahan, serta harga karet yang cenderung stagnan.