logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊProduksi Karet Kian Merosot,...
Iklan

Produksi Karet Kian Merosot, Pemerintah Diminta Lakukan Intervensi

Kondisi ekspor karet yang menurun itu membuat posisi Indonesia tergantikan oleh Vietnam. Jika penurunan terus terjadi, bukan tidak mungkin dalam 10 tahun ke depan keberadaan karet di Indonesia punah.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
Β· 1 menit baca
Sejumlah bokah karet ditimbang di Pasar Cinta Kasih, Kecamatan Belimbing, Muara Enim, Sumsel, Selasa (8/11/2016).
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Sejumlah bokah karet ditimbang di Pasar Cinta Kasih, Kecamatan Belimbing, Muara Enim, Sumsel, Selasa (8/11/2016).

PALEMBANG, KOMPAS β€” Produksi karet di Sumatera Selatan terus menurun. Jika tidak segera ditanggulangi, dalam 10 tahun ke depan, industri karet di Sumsel diprediksi hanya tinggal kenangan. Sejumlah intervensi perlu dilakukan, terutama peremajaan dan jaminan ketersediaan pupuk.

Ketua Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumatera Selatan Alex Kurniawan Edy, Sabtu (5/8/2023), di Palembang, menjelaskan, pada semester I tahun 2023, produksi karet di Sumsel sebesar 405.315 ton. Angka itu turun sekitar 12 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 468.667 persen. Penurunan ini disebabkan oleh anjloknya produktivitas karet akibat penyakit tanaman dan alih fungsi lahan.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan