Konflik manusia dengan gajah sumatera di Aceh juga memakan korban jiwa di kedua belah pihak.

Lahan di dalam DAS Peusangan Aceh akan dikelola dengan mengutamakan perlindungan gajah sumatera.

Pascadamai, hutan banyak dikonversi menjadi perkebunan sehingga memicu konflik satwa.

Kematian gajah diperkirakan sudah pada awal Juni. Namun, kabar itu baru dilaporkan sepekan setelah kematian.

Penggunaan pagar listrik tak sesuai standar di perkebunan mengancam satwa lindung dan manusia.

Deforestasi dan alih fungsi lahan membuat koridor gajah terganggu sehingga memicu konflik satwa dengan manusia.

Pemasangan pagar listrik mengelilingi kebun-kebun garapan dalam hutan di Kabupaten Tebo mengancam keselamatan satwa.

Satwa-satwa lindung seperti gajah sumatera, orangutan, dan harimau diburu untuk diperjualbelikan.