Formasi kuartet guard Pelita Jaya berhasil meloloskan mereka ke semifinal. Pelita Jaya bangkit dari ketinggalan 10 poin untuk menang atas Rans.

Level persaingan antarklub IBL mencapai puncaknya pada musim ini. Lewat kontribusi besar pemain asing, kompetisi di liga menjadi lebih seimbang. Semua punya kesempatan menang.

Penunjukan Milos Pejic sebagai pelatih kepala timnas basket di SEA Games membawa segudang asa. Dia diharapkan bisa memilih pemain terbaik dan juga mengembalikan keharmonisan timnas.

Pebasket muda, Yudha dan Arighi, memberikan pengaruh besar dalam menit bermain sedikit di kualifikasi Piala Dunia. Mereka diharapkan menjadi awal titik balik dari kakunya wajah timnas.

Fictor Roring kembali ke kursi pelatih Pelita Jaya pada musim ini karena ”kecelakaan”. Dia mengambil tanggung jawab itu, lalu kembali berhasil membuktikan tangan dinginnya.

Pelita Jaya sukses melampiaskan dendam kekalahan di final musim lalu dari Satria Muda. Mereka menebar pesan sebagai kandidat juara musim ini.

Pensiunnya Adhi Pratama meninggalkan "lubang" besar di posisi "center" tim nasional basket Indonesia. Belum ada penerusnya yang bisa menggantikannya. Tak pelak, naturalisasi pemain masih menjadi solusi instan.

Timnas basket Indonesia pernah merusak dominasi Filipina pada 1996. Kemenangan tiga windu lalu itu menunjukkan Filipina bisa dikalahkan dengan semangat pantang menyerah dan kreativitas taktik.