Undang-Undang Pers memberikan perlindungan hukum kepada pers nasional, bukan kepada media dan wartawan abal-abal.

Penerapan teknologi AI terjadi di aras produksi dan distribusi konten jurnalistik. Sistem AI memiliki keterbatasan.

Korban pemerkosaan dapat mengakses layanan aborsi aman dan legal sesuai ketentuan hukum. Namun, belum banyak yang mengetahui layanan itu.

Berita yang menghakimi, tidak berbasis fakta, hingga mengabaikan empati, seperti berita ramalan tentang Emmeril Kahn Mumtadz, masih menyebar. Semuanya demi algoritma, ”clickbait”, hingga bisnis yang salah.

Pengungkapan kasus perdagangan orang sebagai kejahatan luar biasa membutuhkan peran banyak pihak, termasuk media. Namun, tidak jarang media justru ikut menjerumuskan masa depan korban.

Dua wartawan di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah menjadi terdakwa dalam kasus pencemaran nama baik salah satu perusahaan perkebunan sawit akibat pemberitaan. Puluhan wartawan menggelar aksi damai meminta pengadilan membebaskan keduanya dan mendorong penyelesaian kasus melalui Dewan Pers.