Senin (8/1/2024), Gunung Semeru kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas letusan. Masyarakat diminta tetap waspada.

Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi pada Senin (25/12/2023) pukul 05.12.

Jawa adalah pulau dengan frekuensi tinggi bencana. Selain kondisi alam seperti keberadaan sesar gempa, gunung api aktif, dan cuaca ekstrem, bencana di Jawa juga berkait dengan masalah tata ruang dan alih fungsi lahan.

Minggu (5/2/2023) pukul 12.42 WIB, Gunung Semeru kembali erupsi. Pos pengamatan Gunung Semeru melaporkan, tinggi kolom erupsi mencapai 1.500 meter.

Setahun pascaerupsi sisa kengerian erupsi besar Gunung Semeru masih tertinggal di Dusun Umbulan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Penurunan status ini tetap diiringi kewaspadaan. Masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas apa pun di sepanjang Besuk Kobokan dan Kali Lanang sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.

Tumpukan material vulkanik di puncak Semeru diduga masih tersisa 3 juta meter kubik. Material itu berpotensi longsor. Masyarakat diminta tetap waspada.

Untuk memenuhi kebutuhan listrik di pengungsian, Perusahaan Listrik Negara menjaga keandalan pasokannya agar tidak terganggu.