logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊJutaan Meter Kubik Material...
Iklan

Jutaan Meter Kubik Material Vulkanik di Puncak Semeru Berpotensi Longsor

Tumpukan material vulkanik di puncak Semeru diduga masih tersisa 3 juta meter kubik. Material itu berpotensi longsor. Masyarakat diminta tetap waspada.

Oleh
DAHLIA IRAWATI
Β· 1 menit baca
Warga bersama anaknya mengamati Gunung Semeru yang mengeluarkan awan panas guguran di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, yang terdampak material awan panas guguran, Selasa (6/12/2022). Warga yang rumahnya terdampak kini fokus pada penyelamatan barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Dengan status Level IV (Awas), potensi terjadinya awan panas guguran Gunung Semeru masih tinggi. Warga diimbau untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Warga bersama anaknya mengamati Gunung Semeru yang mengeluarkan awan panas guguran di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, yang terdampak material awan panas guguran, Selasa (6/12/2022). Warga yang rumahnya terdampak kini fokus pada penyelamatan barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Dengan status Level IV (Awas), potensi terjadinya awan panas guguran Gunung Semeru masih tinggi. Warga diimbau untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

MALANG, KOMPAS β€” Tumpukan material vulkanik di puncak Gunung Semeru diperkirakan masih tersisa 3 juta meter kubik. Material itu berpotensi longsor jika kondisinya tidak stabil sehingga mengancam lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, masyarakat tetap diminta waspada dan menjauhi daerah rawan bencana sebagaimana rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

Dalam siaran pers Evaluasi Tingkat Aktivitas Gunung Api Indonesia oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rabu (7/12/2022), disebutkan bahwa meski aktivitas Gunung Semeru melandai, masyarakat diharapkan tetap waspada karena status Semeru masih Awas (level IV). Dijelaskan, Gunung Semeru saat ini masih mengalami krisis kegempaan serta masih berpotensi mengalami erupsi, memunculkan awan panas guguran dan lahar.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan