logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊTurun Status ke Level Siaga,...
Iklan

Turun Status ke Level Siaga, Gunung Semeru Tetap Diwaspadai Saat Hujan Deras

Penurunan status ini tetap diiringi kewaspadaan. Masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas apa pun di sepanjang Besuk Kobokan dan Kali Lanang sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.

Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
Β· 1 menit baca
Warga yang tidak bisa melintas mengamati jembatan gantung Gladak Perak di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (7/12/2022). Sejak erupsi 4 Desember lalu, akses jembatan tersebut ditutup. Banyak warga yang bersiap melintas mendapatkan info dari media sosial bahwa akses jembatan gantung sudah bisa dilewati. Jembatan gantung Gladak Perak merupakan akses utama bagi kendaraan bermotor sementara jembatan yang hancur pada erupsi Semeru 2021 dalam proses pembangunan ulang.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Warga yang tidak bisa melintas mengamati jembatan gantung Gladak Perak di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (7/12/2022). Sejak erupsi 4 Desember lalu, akses jembatan tersebut ditutup. Banyak warga yang bersiap melintas mendapatkan info dari media sosial bahwa akses jembatan gantung sudah bisa dilewati. Jembatan gantung Gladak Perak merupakan akses utama bagi kendaraan bermotor sementara jembatan yang hancur pada erupsi Semeru 2021 dalam proses pembangunan ulang.

BANDUNG, KOMPAS β€” Status Gunung Semeru turun dari Awas menjadi Siaga pada Jumat (9/12/2022) pukul 12.00 pascaerupsi yang terjadi pekan lalu. Meski turun, aktivitas gunung api yang terletak di Jawa Timur ini akan ditinjau kembali jika ada kemunculan gempa ataupun tanda lainnya yang berkaitan dengan suplai magma ke permukaan.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Muhammad Wafid mengatakan, penurunan status dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga) itu berdasarkan hasil pemantauan visual dan kegempaan. Meski telah menurun, status akan ditinjau kembali jika ada kemunculan sejumlah aktivitas gunung api. Aktivitas itu, antara lain, gempa-gempa vulkanik dan deformasi yang berkaitan dengan suplai magma ke permukaan yang cenderung signifikan.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan