Melemahnya permintaan dari negera tujuan ekspor terus menekan kinerja ekspor industri mebel dan kerajinan. Padahal, industri ini menyerap total 2,1 juta tenaga kerja langsung dan tidak langsung.

Pameran furnitur berskala internasional diharapkan bisa mendongkrak capaian ekspor di Jepara, Jawa Tengah. Para perajin juga terus berinovasi agar bisa bersaing di pasar global.

Melonjaknya biaya pengiriman lewat laut mencapai tahap tidak wajar, yang membuat sejumlah ekspor tertahan. Itu ironis karena, di tengah pandemi Covid-19, permintaan ekspor mebel produksi Jepara justru meningkat.

Industri furnitur berkontribusi 4,74 persen dari total penyerapan tenaga kerja industri manufaktur di Indonesia. Jika optimaliasi terus dilakukan, industri padat karya tersebut dapat membuka lebih banyak lapangan kerja.