Perlambatan Ekonomi Global Tekan Ekspor Mebel dan Kerajinan

Melemahnya permintaan dari negera tujuan ekspor terus menekan kinerja ekspor industri mebel dan kerajinan. Padahal, industri ini menyerap total 2,1 juta tenaga kerja langsung dan tidak langsung.

KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Sejumlah produk mebel khas Cirebon dipamerkan dalam acara Bangga Buatan Cirebon di Mall UKM, Kantor Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian Kota Cirebon, Jawa Barat, Kamis (23/11/2023). Kegiatan itu menampilkan berbagai produk unggulan Cirebon, antara lain furnitur, kuliner khas, dan laptop.

JAKARTA, KOMPAS — Perlambatan ekonomi global terus menekan kinerja ekspor industri mebel dan kerajinan. Permintaan produk mebel dan kerajinan dari negara tujuan ekspor menurun seiring dengan perlambatan ekonomi.

Ketua Umum Himpunan Mebel dan Kerajinan Indonesia (Himki) Abdul Sobur mengatakan, nilai ekspor industri mebel dan kerajinan pada 2023 mencapai 1,8 miliar dollar AS, turun 28 persen dibandingkan dengan 2022 yang sebesar 1,8 miliar dollar AS.