logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊMengoptimalkan Potensi...
Iklan

Mengoptimalkan Potensi Industri Furnitur Tanah Air

Industri furnitur berkontribusi 4,74 persen dari total penyerapan tenaga kerja industri manufaktur di Indonesia. Jika optimaliasi terus dilakukan, industri padat karya tersebut dapat membuka lebih banyak lapangan kerja.

Oleh
Agustina Purwanti
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/rT34vLUE0NFvN_HiIsNcKA0yde0=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F20200622WEN5_1592803537.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Beberapa produk setengah jadi yang menunggu proses akhir pengerjaannya di pabrik mebel Saniharto, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (22/6/2020). Mereka menyuplai kebutuhan furnitur untuk sejumlah hotel berbintang di dalam negeri dan luar negeri.

Kinerja ekspor mendorong tumbuhnya kembali industri furnitur dalam negeri setelah sempat terseok akibat pandemi. Potensi bisnis furnitur dapat terus dioptimalkan di masa depan. Alih-alih hanya mengekspor kayu, pengolahan menjadi furnitur memberi lebih banyak nilai tambah dan membuka peluang pekerjaan.

Di tengah gejolak ekonomi akibat pandemi Covid-19, industri furnitur menjadi salah satu dari industri manufaktur yang mampu menunjukkan pertumbuhan. Kuartal pertama tahun ini, industri yang banyak terbuat dari kayu tersebut tumbuh positif 8,04 persen (year-on-year).

Editor:
yogaprasetyo
Bagikan