Menu
Cari
Mobile App
Kirim Opini
Kompaspedia
Gerai
Institute
Beranda
Polhuk
Pilkada 2024
Ekonomi
Wirausaha
Opini
Artikel Opini
Analisis Ekonomi
Analisis Budaya
Analisis Politik
Kolom
Tajuk Rencana
Surat Pembaca
Humaniora
Dikbud
Ilmiah Populer
Iptek
Kesehatan
Dana Kemanusiaan Kompas
Nusantara
Metro
Internasional
Olahraga
Tokoh
Sosok
Wawancara
Figur
Nama & Peristiwa
Gaya Hidup
Kendara
Gawai
Kuliner
Mode
Properti
Riset
Kajian Data
Linimasa
Survei
Investigasi
Tutur Visual
Video
Video Berita
Program
Dokumenter
Lainnya
cerpen-kamis
Pak Han dipaksa masuk ke dalam mobil. Ia berusaha melawan, namun tubuhnya merasa lemas seperti selembar tisu basah.
Bagikan
Firasat Kematian
Pak Han dipaksa masuk ke dalam mobil. Ia berusaha melawan, namun tubuhnya merasa lemas seperti selembar tisu basah.
Sastra
路
Perempuan yang Membawa Kematian
Alicia Karo tinggal di sebuah desa terpencil. Wajahnya memesona, tetapi sebuah tato misterius di lehernya telah lama membuat orang-orang waspada.
Sastra
路
Teman Perjalanan
Kereta itu siap menjemput para penumpang seperti kita, menyediakan gerbongnya yang besar untuk tempat singgah sementara. Dia lalu mengantarkan kita ke tempat-tempat yang berbau asing.
Sastra
路
Senyum di Wajah Jamilah
Jamilah belum pernah membunuh orang. Tetapi dia sudah sering melihat kematian.
Sastra
路
Guru Mud
Dari balik jendela kaca yang sudah mulai kusam, Guru Mud melihat dengan jelas sebuah Truk Reo terparkir di pekarangan sekolah. Jantungnya berdegup kencang. Tanpa aba-aba, bulir keringat di keningnya mulai mengucur.
Sastra
路
Iklan
Drs. Mandaram
Ada tulisan spidol hitam di pojok kardus itu: Pro Bapak Drs. Mandaram, MM. Dari sudut yang robek itu Pak Man melihat susunan rapi uang kertas pecahan seratus ribu.
Sastra
路
Siasat Gemblung
Rupanya bukan saja namamu yang Gemblung, tapi juga siasatmu untuk membuatku gagal meraih cinta Ratminah juga tak kalah gemblung!
Sastra
路
Bir
Minuman yang hangat dan lain daripada yang lain itu diberikan Mamak dalam ceret. Kami menuangkannya panas-panas ke dalam gelas-gelas.
Sastra
路
Cinta Buta Amangkurat
Tidak bisa dimungkiri sebagai seorang raja di tanah Jawa, segalanya telah ia peroleh. Kecuali satu, cinta yang belum ia dapatkan.
Sastra
路
Bawong Pamit Senja Terbuka
Evi tahu Aya sensitif bila membahas piaraan mereka. Tapi dia tidak menyangka kalimatnya tadi mengguncang si adik. Serta-merta dipeluknya Aya.
Sastra
路
Lihat Lainnya
Iklan