Musim kemarau di Kalteng masih diwarnai hujan. Hal itu menurunkan titik panas. Walakin, masyarakat perlu tetap waspada.

Selama Juli, setidaknya sudah 181,78 hektar lahan terbakar. Sebagian besar merupakan lahan gambut yang kini kian kering.

Tiga hari sudah Kota Palangkaraya kembali diselimuti jerubu akibat kebakaran hutan dan lahan. Padahal, sejumlah wilayah di Kalteng, termasuk Palangkaraya, sudah memasuki musim hujan.

Akibat kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Tengah terus meluas, aktivitas warga mulai terganggu. Petugas juga mulai kewalahan menangani lahan gambut yang terbakar.

Pemprov Kalteng mendapat bantuan satu helikopter dari BNPB untuk membantu mencegah karhutla. Helikopter itu bisa digunakan untuk patroli sekaligus ”water bombing”.

Kota Palangkaraya mulai terendam banjir, terutama di wilayah-wilayah yang rawan banjir. Banjir berulang terjadi akibat luapan Sungai Kahayan.

Dua kabupaten di Kalteng menetapkan status tanggap darurat banjir setelah hampir seminggu banjir tak kunjung surut. Banjir di Kalteng berdampak pada setidaknya 48.586 warga.

Kalimantan Tengah dalam beberapa tahun terakhir kian mudah direndam banjir. Dari lima kabupaten yang terendam, tiga di antaranya menetapkan status tanggap darurat banjir. Dua lainnya sudah menetapkan lebih dulu.