logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊIntensitas Karhutla di Kalteng...
Iklan

Intensitas Karhutla di Kalteng Turun, Puncak Musim Kemarau Belum Datang

Musim kemarau di Kalteng masih diwarnai hujan. Hal itu menurunkan titik panas. Walakin, masyarakat perlu tetap waspada.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
Β· 1 menit baca
Petugas dari tim gabungan pemadam kebakaran hutan dan lahan Kalimantan Tengah berupaya memadamkan api yang membakar lahan gambut di Jalan Hapakat, Kelurahan Petuk Katimpun, Kota Palangkaraya, Kalteng, Jumat (25/8/2023). Kebakaran hutan dan lahan di Kalteng terus meluas dan menyebabkan kualitas udara kian buruk.
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Petugas dari tim gabungan pemadam kebakaran hutan dan lahan Kalimantan Tengah berupaya memadamkan api yang membakar lahan gambut di Jalan Hapakat, Kelurahan Petuk Katimpun, Kota Palangkaraya, Kalteng, Jumat (25/8/2023). Kebakaran hutan dan lahan di Kalteng terus meluas dan menyebabkan kualitas udara kian buruk.

PALANGKA RAYA, KOMPAS β€” Intensitas kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah Kalimantan Tengah menurun seiring turun hujan dalam beberapa hari terakhir. Namun, masyarakat harus tetap waspada karena puncak musim kemarau bakal tiba pada akhir Agustus.

Stasiun Meteorologi Kota Palangka Raya dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, setidaknya dalam seminggu terakhir hujan turun di beberapa wilayah di Kalimantan Tengah, seperti Kota Palangka Raya, Kapuas, Pulang Pisau, dan Kotawaringin Barat. Daerah itu terbilang daerah langganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan